Penyebab Wanita Merasakan Nyeri di Payudara & Gampang Marah Saat PMS

Premenstrual Syndrome atau PMS jadi hal yang menghantui wanita setiap bulan. Ketika mengalaminya mood cenderung menjadi kacau. Apakah Anda kerap bertanya-tanya, kenapa wanita harus merasakan PMS yang sebenarnya mengganggu ini? Simak jawabannya di sini.

Konsultan seks wolipop dr. Vanda Mustika menjelaskan PMS merupakan gejala fisik dan emosional yang berhubungan dengan siklus menstruasi. PMS biasanya dimulai pada pertengahan siklus atau 14 hari setelah hari pertama menstruasi (pada siklus yang normal) dan hilang 1-2 hari setelah menstruasi berikutnya.

Apa yang dirasakan wanita saat PMS, bisa dilihat dari gejala fisik dan psikis. Gejala fisik yang dirasakan wanita saat PMS di antaranya kembung, rasa kencang dan nyeri di payudara, sulit buang air besar atau diare, sakit kepala, sensitif terhadap suara dan sinar, serta rasa ingin makan terus. Adapun gejala yang timbul secara psikis atau emosional seperti rasa bingung, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, sedih dan putus asa, tegang ataupun cemas, kehilangan ataupun peningkatan libido, mood yang berubah-ubah, perasaan bersalah atau tidak percaya diri dan gangguan tidur (bisa berlebihan atau sulit tidur).

Kenapa wanita harus merasakan PMS yang membuat mereka jadi mudah marah hingga nyeri di payudara? "Karena PMS itu diduga merupakan akibat dari perubahan hormonal yang terjadi saat perubahan folikel di indung telur," jelas dr. Vanda dalam wawancara dengan wolipop.

Selain itu, ada juga faktor lain yang kemungkinan ikut memengaruhi terjadinya PMS. Faktor lain itu di antaranya adalah konsumsi kafein dalam jumlah banyak, stres emosional, pertambahan usia, riwayat depresi, kekurangan vitamin E dan vitamin D serta adanya riwayat keluarga yang mengalami hal yang sama.

"Sekitar 3 dari 4 wanita yang merasakan gejala PMS ini berada dalam usia melahirkan dengan gejala yang makin memburuk saat usia 30-40 tahun dan makin mendekati menopause," pungkas dr. Vanda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar